755Sports.id – Inter Milan mengalami kekalahan mengejutkan di pekan ke-28 Serie A 2022/2023 ketika menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza. La Beneamata harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-0 yang membuat langkah mereka terhenti di peringkat ketiga klasemen.
Gol kemenangan Fiorentina tercipta di awal babak pertama melalui aksi Giacomo Bonaventura, mantan pemain AC Milan. Gol tersebut menjadi pembeda di pertandingan ini, mengejutkan para pendukung tuan rumah yang berharap melihat tim mereka meraih kemenangan.
Lautaro Martinez cs gagal mengamankan poin penting di laga ini, sehingga posisi mereka di klasemen sementara Serie A masih tertahan di peringkat ketiga dengan perolehan 50 poin. Kekalahan ini tentu menjadi tamparan keras bagi skuad asuhan Simone Inzaghi, yang sebelumnya berambisi untuk mengejar ketertinggalan dari dua tim di atas mereka.
Sementara itu, kemenangan ini membuat La Viola semakin memperkokoh posisi mereka di papan tengah klasemen. Tim asuhan Vincenzo Italiano berhasil naik ke peringkat delapan dengan raihan 40 poin, menunjukkan penampilan yang solid sepanjang musim ini.
Meskipun Inter Milan tampil dominan sepanjang laga dan menciptakan sejumlah peluang emas, nyatanya mereka belum mampu menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh Fiorentina. Kegagalan mencetak gol menjadi biang keladi kekalahan mereka kali ini.
Babak Pertama, Masih Imbang
Meski bermain sebagai tim tamu, Fiorentina tak gentar menghadapi Inter Milan di San Siro. Skuad besutan Vincenzo Italiano tampil berani dan agresif sejak awal pertandingan, menciptakan peluang-peluang berbahaya yang membuat tuan rumah kewalahan.
Situasi berbahaya pertama tercipta pada menit ke-14 saat Castrovilli melepaskan tembakan voli menyambut umpan silang Biraghi. Namun, penjaga gawang Inter, Onana, berhasil membuat penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya gol tersebut.
Tak lama kemudian, di menit ke-21, Mkhitaryan hampir saja membobol gawang Fiorentina melalui tembakan kerasnya. Namun, kiper Terraciano berhasil menggagalkan percobaan gol tersebut. Bola muntah yang dihasilkan kembali ditembak oleh Mkhitaryan, tetapi kali ini hanya mengenai sisi jaring gawang Fiorentina.
Setelah beberapa peluang tersebut, pertandingan berlangsung cukup seimbang. Baik Inter Milan maupun Fiorentina sama-sama mendapatkan peluang emas, tetapi tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Salah satu peluang yang mampu mencuri perhatian adalah ketika Jonathan Ikone gagal memaksimalkan kesempatan yang ia peroleh pada menit ke-38. Namun, usahanya belum mampu merobah papan skor.
Skor kacamata, 0-0, bertahan hingga babak pertama berakhir dan kedua tim harus puas membawa hasil imbang sementara ke ruang ganti.
Babak Kedua Inter Tumbang
Memasuki babak kedua, tim tamu melakukan satu pergantian dengan memasukkan Nikola Milenkovic menggantikan Lucas Martinez. Di babak ini laga dimulai dengan tensi tinggi, di mana kedua tim langsung berupaya keras menciptakan peluang berbahaya di awal babak.
Hanya tujuh menit setelah babak kedua dimulai, Fiorentina sukses mencetak gol pembuka melawan Inter. Dari situasi sepak pojok, Cabral berhasil menyundul bola ke arah gawang Inter, namun Onana mampu menepisnya. Namun sayang, bola hasil tepisan Onana jatuh ke kaki Bonaventura yang langsung melepaskan tembakan rebound, menggetarkan jala gawang Inter dan membuat skor 1-0 untuk Fiorentina.
Inter Milan, yang tertinggal, meningkatkan serangan mereka dengan lebih gencar. Pelatih Simone Inzaghi pun memutuskan untuk memainkan dua penyerang terbaiknya, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez, pada babak kedua.
Pada menit ke-74, Inter mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan melalui Bellanova yang melakukan sontekan jarak dekat. Namun, kiper Fiorentina, Terraciano, berhasil menepis peluang tersebut dan menggagalkan usaha Inter mencetak gol.
Hingga akhir babak kedua, Inter terus menekan pertahanan Fiorentina yang juga memberikan perlawanan sengit. Meskipun upaya keras yang diberikan oleh Inter, Fiorentina sukses mempertahankan keunggulan tipis 1-0 mereka hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini menjadi pukulan telak bagi Inter yang harus menelan kekalahan di kandang sendiri.