755Sports.id – Nantes pecat Antoine Kombouare sebagai pelatih kepala karena performa buruk klub di paruh kedua ini. Padahal musim masih belum selesai dan menyisakan 4 pertandingan lagi yang harus dihadapi. Namun sepertinya pihak klub sudah tidak bisa bersabar atas sederet kekalahan yang ditorehkan sang pelatih.
Saat ini, Les Canaris tengah berjuang untuk terlepas dari zona degradasi yang sudah empat pekan menghantui. Klub tersebut harus memaksimalkan pertandingan yang hanya tersisa sedikit lagi untuk bisa menambah poin sebanyak mungkin. Demi bisa mencapai target tersebut, pihak klub memutuskan untuk mengganti pelatihnya.
Pecat Antoine Kombouare
Sepak bola Prancis dikagetkan dengan berita pemecatan Antoine Kombouare pada tanggal 9 Mei kemarin. Pemecatan tersebut adalah buntut dari rekor buruk yang dicatatkan oleh Pelatih asal Kaledonia baru itu. Karena hasil buruk itu, klub harus tertatih-tatih di zona merah Ligue 1.
Antoine Kombouare merupakan pelatih yang dulunya juga merupakan pemain Nantes. Sang pelatih menjadi juru taktik klub tersebut sejak tahun 2021 lalu dan berhasil mempersembahkan satu trofi Piala Prancis musim kemarin. Namun kini perjalanan sang pelatih harus terhenti karena hasil buruk yang diperolehnya di sepanjang musim ini.
Diketahui sang pelatih gagal membawa kemenangan di 11 pertandingan terakhir Ligue 1. Bahkan klub tersebut mencatatkan tujuh kekalahan di 11 pertandingan itu dengan dua diantaranya di laga terakhir. Akibat kehilangan banyak poin, Les Canaris terjebak di zona merah sejak 2 pekan lalu.
Lebih buruknya lagi, Nantes baru memenangkan enam pertandingan dari 34 laga yang sudah dilakoni di Liga utama Prancis. Sedangkan jumlah kekalahan dan hasil imbangnya sama-sama tercatat 14 laga. Karena hal itulah hanya 32 poin saja yang bisa dikumpulkan hingga saat ini.
Situasi sang pelatih kian memburuk dengan kalahnya Les Canaris di final Piala Prancis beberapa waktu lalu. Klub tersebut kalah atas Toulouse yang merupakan klub promosi dengan skor menyakitkan 5-1. Bukan hanya gagal mempertahankan gelar, klub tersebut juga kehilangan kesempatan untuk kembali berlaga di kompetisi Eropa.
Nantes kemudian menunjuk Pierre Aristouy sebagai pelatih kepala menggantikan Antoine Kombouare. Sebelumnya, pelatih berusia 43 tahun itu melatih pemain kelompok umur U-19 sejak tahun 2021 lalu. Pihak klub berharap pelatih baru itu bisa membuat Les Canaris bertahan di Ligue 1 musim depan.
Nantes Berjuang Dari Zona Merah
Keputusan Nantes memecat Antoine Kombouare sebenarnya cukup berbahaya mengingat musim belum berakhir. Pasalnya masih ada empat pertandingan lagi yang harus diselesaikan oleh klub tersebut. Belum lagi saat ini Les Canaries harus berjuang untuk mentas dari zona merah.
Kekalahan dari Brest pada pekan ke-33 kemarin menghantarkan Nantes ke zona merah. Situasi tersebut tentu sangat membahayakan mengingat tidak banyak lagi laga yang tersisa untuk menambah jumlah poin. Terlebih klub tersebut kembali kalah di pertandingan terakhir ketika melawan Strasbourg.
Saat ini, Les Canaries menempati posisi empat terbawah dengan jarak dua poin dengan Auxerre yang tepat berada di atasnya. Untuk bisa selamat, kemenangan harus diperoleh di pertandingan selanjutnya. Pada pekan ke-35 itu, klub tersebut akan berkunjung ke markas Toulouse di tanggal 14 Mei.
Peluang untuk bertahan akan sangat kecil jika kembali gagal meraih kemenangan di pertandingan tersebut. Bisa saja Nantes akan menyusul Angers, Ajaccio dan Troyes yang berada di bawahnya. Untuk itulah sisa pertandingan yang tinggal sedikit itu harus dimanfaatkan dengan baik.
