755Sports.id – Real Madrid memberikan pernyataan resmi mereka setelah Barcelona didakwa atas kasus korupsi dan penyuapan wasit. Mereka mengaku turut prihatin dengan dakwaan yang diterima oleh sang rival.
Sepak bola Eropa sedang geger karena laporan yang menyebut adanya indikasi suap dan korupsi di La Liga. Barcelona mendapatkan dakwaan bahwa mereka telah membayar sekitar 8,4 juta Euro kepada mantan wakil komite wasit Spanyol, Jose Maria Enrique Negreira pada periode 2001 hingga 2018.
Temuan ini membuat banyak pihak mendesak agar La Liga memberikan hukuman yang berat kepada Blaugrana. Kejaksaan Spanyol pun telah mendakwa klub asal Catalunya itu telah melakukan pelanggaran dengan menyuap komite wasit.
Keprihatinan Real Madrid
Pada Minggu (12/03) Dewan Direksi Real Madrid melakukan rapat untuk menyikapi dakwaan tersebut. Madrid telah membuat keputusan untuk menyikapi segala tuduhan kepada rival mereka tersebut.
“Dewan Direksi Real Madrid FC sudah meninjau tuduhan serius yang kepada FC Barcelona. Dua mantan presiden, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell serta eksekutif Albert Soler dan Oscar Grau, mendapat dakwaan telah melakukan pelanggaran korupsi dalam olahraga. Semua ini terkait dengan hubungan klub dengan mantan Wakil Presiden Komite Wasit Teknis (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira,” bunyi pernyataan resmi Real Madrid.
“Real Madrid turut prihatin dengan beratnya fakta yang harus diterima dan memercayakan semuanya kepada sistem hukum. Klub telah setuju untuk membela hak-haknya yang sah akan hadir di persidangan saat hakim membukanya untuk pihak-pihak yang mengalami dampaknya.”
Barcelona Dipersilakan Banding
Menurut sejumlah laporan yang beredar di Spanyol, kejaksaan telah mempersilakan Barcelona untuk mengajukan banding. Blaugrana memiliki kesempatan untuk membantah dan membuktikan bahwa segala tuduhan tersebut tidak benar.
Pihak La Liga tidak tinggal diam dengan temuan ini. Otoritas tertinggi sepak bola Spanyol itu juga akan melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui lebih mendalam kasus dugaan suap Barcelona ini.
Presiden La Liga, Javier Tebas bahkan telah mengeluarkan pernyataan yang sangattelah meminta kepada Joan Laporta untuk mundur dari jabatannya jika tidak bisa menjelaskan transaksi mencurigakan tersebut.
Beberapa waktu lalu Laporta yang menjabat sebagai presiden FC Barcelona telah membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira adalah biaya untuk konsultan teknikal. Tujuan dari transaksi ini adalah membantu tim pelatih mendapatkan informasi terkait pertandingan.
Jika mereka tidak mampu membuktikan bantahan tersebut, maka kemungkinan besar klub yang bermarkas di Camp Nou itu mendapat sanksi sangat berat. Bukan hanya pengurangan poin, mereka juga terancam turun kasta ke divisi kedua.
Padahal saat ini anak asuh Xavi Hernandez sedang berada di puncak klasemen sementara La Liga. Mereka unggul sembilan poin dari Real Madrid dalam perburuan gelar juara liga musim 2022/23 ini.