755Sports.id – Pencapaian Toulouse FC di musim ini cukup impresif. Klub yang baru saja kembali ke Ligue 1 usai promosi, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih trofi Piala Prancis. Pencapaian ini tentu menjadi kejutan besar bagi para penggemar sepak bola, mengingat posisi Le Tefece yang sebelumnya dianggap sebagai klub medioker.
Keberhasilan Toulouse mencapai final Piala Prancis ini menjadi bukti bahwa strategi dan persiapan yang matang menjadi kunci sukses klub tersebut
Kejutan Toulouse
Tidak ada yang menyangka Toulouse akan tampil begitu memukau di laga final Piala Prancis. Klub yang baru promosi tersebut berhasil menunjukkan kualitasnya di tengah atmosfer yang memang baru pertama kali dirasakan. Lawan yang dihadapi pun bukan sembarang tim, melainkan juara bertahan, Nantes. Namun, Le Tef sukses membuktikan bahwa mereka tidak gentar dan justru berhasil mendominasi jalannya pertandingan.
Pada laga yang berlangsung di Stade de France tanggal 29 April lalu, Toulouse mencetak gol demi gol yang mengejutkan. Hingga menit ke-31, mereka sudah berhasil mencetak 4 gol melalui Logan Costa dan Thijs Dallinga yang masing-masing mencetak brace. Tak sampai di situ, Zakaria Aboukhlal berhasil menambah pundi-pundi gol Toulouse menjadi lima di menit ke-79.
Nantes sebagai juara bertahan harus mengakui keunggulan Toulouse. Mereka tidak bisa menemukan celah untuk membalas serangan tim lawan dan hanya berhasil mencetak satu gol hiburan melalui Ludovic Blas di menit ke-75. Dengan hasil ini, Nantes harus rela melepas gelar yang berhasil mereka raih pada musim sebelumnya.
Prestasi ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Toulouse yang sebelumnya hanya meraih gelar Ligue 2 sebanyak 3 kali, dengan yang terbaru pada musim 2021/22 lalu. Kini, dengan meraih trofi Piala Prancis, klub ini berhasil menambah daftar prestasi mereka dengan gelar bergengsi yang sangat berharga
Persiapan Panjang Klub
Damien Comolli selaku Presiden klub akhirnya memberikan bocoran mengenai cara sukses menjuarai Piala Prancis. Menurut sang Presiden, Toulouse melakukan persiapan sejak perempat final tepatnya ketika melawan Rodez. Segala detail pertandingan terus dibahas demi bisa melalui final dengan baik.
Bahkan kabarnya klub tersebut sampai mendatangkan konsultan dari seluruh Eropa untuk persiapan final pertamanya. Damien Comolli mengakui jika baru klubnya lah yang melakukan persiapan hingga seperti itu. Berkat persiapan yang matang, Le Tef bisa menekuk Nantes dengan skor telak 5-1.
RedBird Capital selaku pemilik klub juga selalu melakukan analisis pada semua area. Bukan hanya lawan yang akan dihadapi, tetapi juga kemampuan tim sendiri serta pemain secara individu juga dianalisis. Hasilnya kemudian digunakan sebagai pertimbangan dalam menghadapi di musim pertamanya di Ligue 1.
Berkat analisis yang tepat, Le Tef berhasil mencetak pemain muda sukses yang sebelumnya tidak disangka-sangka. Bahkan para pemain muda tersebut awalnya tidak dianggap di klub sebelumnya atau berasal dari kasta rendah. Seperti halnya Logan Costa, Thijs Dallinga serta Philippe Montanier yang sukses bersama klub itu.
Berhasilnya Toulouse dalam merebut trofi Piala Prancis dari Nantes menandakan awal dari kesuksesan klub itu. Dengan berobsesi untuk maju setiap hari dan berinovasi untuk tampil beda membuat klub bisa mencapai titik tersebut. Bersama Reims, Lens serta Lorient, klub tersebut menjadi lambang dari era baru untuk Ligue 1.
Keberhasilan dalam meraih gelar Piala Prancis mengantarkan klub tersebut menjadi finalis Liga Eropa untuk musim depan. Pihak klub saat ini tengah mempersiapkan diri demi bisa mengikuti kompetisi Eropa tersebut dengan sebaik mungkin. Karena hal itulah persiapan sudah dilakukan sejak lama termasuk menganalisa pemain baru yang akan didatangkan di bursa transfer nanti.
