755Sports.id – Pemecatan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen telah memicu perpecahan di ruang ganti tim. Beberapa pemain dikabarkan terbelah jadi dua kubu antara pro dan kontra keputusan pemecatan.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa beberapa pemain yang mendukung pemecatan, di antaranya adalah Manuel Neuer dan Sven Ulreich. Dua penjaga gawang ini merasa tidak senang dengan pemecatan Tony Tapalovic. pelatih penjaga gawang yang telah berkontribusi di klub selama hampir 12 tahun lamanya. Hal ini ditenggarai karena adanya perbedaan pendapat Tapalovic dengan Nagelsmann.
Neuer yang juga kapten Jerman dan Bayern Munchen, pernah mengungkapkan rasa sakit dan kekecewaannya atas pemecatan Tapalovic yang merupakan mantan rekan setimnya di Schalke dan pendamping pernikahannya.
Selain Neuer dan Ulreich, pemain-pemain seperti Serge Gnabry, Leroy Sane, Jamal Musiala, Sadio Mane, dan Joao Cancelo juga termasuk dalam kelompok yang mendukung kepergian Julian Nagelsmann.
Ruang Ganti Bayern Terpecah
Sementara itu, beberapa pemain masih menunjukkan loyalitas dan sikap hormat kepada sang manajer. Joshua Kimmich dan Leon Goretzka disebut-sebut sebagai pendukung utama Nagelsmann di dalam ruang ganti tim.
Kedua gelandang ini dikenal memiliki hubungan baik dengan mantan pelatih RB Leipzig tersebut dan percaya pada kemampuannya dalam mengelola tim.
Selain Kimmich dan Goretzka, tiga pemain belakang yaitu Matthijs De Ligt, Dayot Upamecano, dan Benjamin Pavard juga dikabarkan menjadi pendukung dari Nagelsmann. Mereka menilai manajer berusia 35 tahun itu memiliki strategi dan taktik yang efektif di lapangan.
Sementara itu, pemain senior seperti Thomas Muller dikabarkan berada di posisi netral terkait pemecatan pelatih timnya. Hal ini menunjukkan bahwa Muller cenderung tidak terlibat dalam konflik internal yang terjadi di ruang ganti.
Pemecatan Julian Nagelsmann memang terbilang cukup terburu-buru. Bahkan Ia baru mengetahui nasibnya dari media saat sedang menikmati waktu libur di Zillertal, Austria, bersama kekasihnya, Lena Wurzenberger.
Pemecatan ini tentu saja mengejutkan, mengingat Nagelsmann telah membawa Bayern Munchen meraih prestasi selama menjabat sebagai pelatih.
Dampak Perpecahan di Ruang Ganti
Perpecahan di ruang ganti ini tentu menjadi tantangan besar bagi manajemen klub dan manajer baru, Thomas Tuchel. Keharmonisan antara pemain dan pelatih sangat penting untuk menciptakan performa terbaik di lapangan. Oleh karena itu, Tuchel harus segera menyelesaikan perpecahan ini dan membangun tim yang solid serta kompak.
Manajemen juga harus bergerak cepat untuk menenangkan situasi ini dan memastikan bahwa tim tetap fokus pada kompetisi serta prestasi yang ingin dicapai. Kemenangan dan keberhasilan di masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana manajemen dan pelatih baru mengatasi perpecahan di ruang ganti serta memperkuat kerjasama antar pemain.
Hari Sabtu (1/4) mendatang, Die Roten akan menghadapi rival abadinya, Borussia Dortmund dalam pertandingan Der Klassiker. Laga ini juga akan menjadi ujian besar bagi Thomas Tuchel dalam debutnya sebagai manajer anyar.
Tuchel diharapkan untuk bisa mengatasi perpecahan di ruang ganti dan membawa Die Roten meraih kemenangan. Hal ini tentu akan menjadi dorongan moral yang kuat untuk tim, sekaligus memperlihatkan kemampuan Tuchel dalam mengambil alih kendali tim yang baru saja mengalami perubahan manajemen.