755Sports.id – Liga Jerman bisa dibilang merupakan tempat yang cukup ramah untuk para pemain berdarah Asia. Negeri Panzer disebut-sebut menjadi salah satu gerbang utama untuk pemain Asia yang ingin berkarir di Eropa. Seperti dua legendaris China yang merumput di Bundesliga berikut ini.
China menjadi negara yang aktif dalam mengorbitkan atlet mereka ke kancah Eropa. Namun karena persaingan yang cukup ketat, tak semua pemain China mampu bersinar di skuad utama klub-klub tersebut.
Pemain China Pertama Di Liga Jerman
Chen Yang telah menciptakan sejarah dengan menjadi pemain China pertama yang bermain dan mencetak gol di kompetisi liga Jerman tersebut. Berasal dari negeri dengan penduduk lebih dari satu miliar, perjuangannya untuk meraih kesuksesan patut diapresiasi.
Sang pemain memulai petualangan di Jerman saat dipinjamkan dari Beijing Guoan ke Eintracht Frankfurt pada musim 1998/99. Performa gemilangnya terlihat dalam 25 pertandingan yang dilakoninya, dengan torehan sembilan gol dan tiga assist. Catatan tersebut membawanya pada kontrak permanen bersama Die Werkself.
Selama tiga musim bersama Frankfurt, Chen memakai nomor punggung 21 dan terus mencetak gol. Gol perdananya di Liga Jerman tercipta saat menghadapi Borussia Mönchengladbach pada September 1998. Total, ia berhasil mengoleksi 16 gol dalam 65 pertandingan selama masa kontraknya.
Namun, setelah kontraknya berakhir, Frankfurt memilih untuk tidak memperpanjangnya. Chen kemudian melanjutkan perjuangannya di Jerman dengan bergabung bersama St. Pauli, yang berlaga di divisi kedua Liga Jerman. Selama berseragam St. Pauli, Chen tampil dalam 21 laga, mengenakan nomor punggung sembilan dan mencetak tiga gol serta satu assist di berbagai kompetisi.
Ikuti Jejak Chen Yang
Mengikuti jejak Chen Yang, Jiayi Shao telah berhasil menunjukkan kemampuannya di Jerman. Dan menjadi pemain China paling sukses di sepak bola Jerman hingga kini. Sang pemain mengukir prestasi di Negeri Panzer dengan total 168 penampilan di Bundesliga dan divisi keduanya. Sang pemain juga sempat berganti klub antara TSV Munich, Energie Cottbus, dan Duisburg.
Di ketiga klub yang dibelanya, Ia mampu memberikan kontribusi yang signifikan. Memulai karir profesionalnya di Eropa bersama TSV Munchen, Shao mencetak 10 gol dan sembilan assist dalam 62 pertandingan. Kemudian, ia melanjutkan perjalanan karirnya dengan bergabung bersama Energie Cottbus selama lima musim.
Selama bersama Cottbus, Shao menjadi pemain kunci dengan mengoleksi 18 gol dan 16 assist dalam 107 pertandingan. Karirnya di Jerman berakhir setelah bermain selama enam bulan bersama Duisburg, di mana ia mencatat 11 penampilan dan satu gol.
Berbeda dengan pendahulunya, Shao lebih dikenal sebagai gelandang serbabisa yang mampu bermain di berbagai posisi. Posisi utamanya adalah gelandang kanan, namun ia juga pernah ditempatkan sebagai gelandang serang, sayap kanan, gelandang kiri, hingga striker bayangan. Kemampuan beradaptasi di berbagai posisi ini membuat Shao menjadi aset berharga bagi timnya.