755Sports.id – Musim 2022/23 ini berjalan jauh dari apa yang dibayangkan oleh Chelsea. Mereka sudah dipastikan keluar dari semua jalur juara setelah menyerah dari Real Madrid di Liga Champions, Rabu (19/04) dini hari WIB.
Sebuah pernyataan menarik dilontarkan oleh legenda Chelsea, Didier Drogba. Dirinya mengaku sudah tidak mengenali mantan klubnya lagi musim ini. Ia menilai ada begitu banyak perubahan yang terjadi semenjak ia pergi pada musim 2015/16 lalu.
Drogba menilai perubahan terbesar terjadi setelah Todd Boehly mengambil alih kepemilikan klub. Kedatangan pengusaha asal Amerika Serikat itu dinilai telah menghilangkan karakter Chelsea.
“Di era Roman Abramovich saya mengenal klub ini pada kelas tertentu. Tapi sekarang hal itu tidak saya rasakan lagi,” ungkap Drogba seperti dikutip Fotmob.
Tidak Akui Chelsea
Bagi Drogba, kehilangan karakter adalah hal yang seharusnya tidak boleh terjadi bagi sebuah klub. Mantan bomber timnas Pantai Gading itu mengaku tak ingin lagi mengakui Chelsea yang menurutnya telah kehilangan karakter semenjak di bawah komando Boehly.
Kehilangan karakter tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat prestasi The Blues menurun drastis di musim ini. Mereka terseok-seok di papan tengah Premier League dan kehilangan pamor sebagai salah satu klub besar di Eropa.
Kendati sekarang tidak ingin mengakui mantan timnya tersebut, Drogba sangat berharap Chelsea bisa kembali menemukan karakter seperti sebelumnya. “Mereka harus bisa mengembalikan prinsip dan nilai yang sebelumnya dimiliki. Saya tidak lagi mengakui [Chelsea] adalah klub saya,” tegas Drogba.
Salah Kebijakan Transfer
Didier Drogba menilai Chelsea telah banyak melakukan perubahan dalam hal kebijakan transfer. Ia menilai kebijakan baru ini sangat berbeda dengan karakter mereka di musim-musim sebelumnya.
Pada musim 2021/22 kemarin saat masih berada di bawah kepemimpinan Abramovich, The Blues mendatangkan banyak pemain bintang. Mereka benar-benar fokus merekrut pemain yang sudah cukup pengalaman.
Tapi, musim ini Chelsea lebih senang merekrut pemain-pemain muda. Kebijakan ini besar dipengaruhi oleh pemikiran investasi jangka panjang yang ternyata justru merusak prestasi klub di musim ini.
“Pemain-pemain seperti Petr Cech, Hernan Crespo, Michael Essie, atau Florent Malouda. Mereka dimasukkan untuk memenangkan gelar.”
“Mereka punya pengalaman dan akan sangat berharga untuk tim. Tapi sekarang strateginya sudah berbeda karena kami sangat mengandalkan pemain-pemain muda. Ruang ganti dengan lebih dari 30 pemain juga akan sangat sulit bagi manajer manapun,” tutup Drogba.
Roman Abramovich memang terpaksa melepas kepemilikan Chelsea tahun lalu. Ini disebabkan sanksi yang diterapkan pemerintah Inggris kepadanya karena memiliki hubungan dengan Vladimir Putin. Abramovich melepas kepemilikan tersebut agar The Blues tidak terkena dampak dari sanksi tersebut.
Sayangnya, sejauh ini peralihan kepemilikan itu belum membuahkan hasil positif. Todd Boehly memang sangat jor-joran dalam membeli pemain meskipun saat ini hampir semua rekrutan anyarnya tampil kurang memuaskan.