755Sports.id – Chelsea kembali meraih hasil negatif di Premier League musim ini setelah takluk dari Southampton pada Sabtu (18/02) malam WIB. Pundit sepak bola Inggris, Paul Merson menilai The Blues layak kalah karena permainan individualis mereka.
Anak asuh Graham Potter harus menanggung malu di hadapan pendukung sendiri. Mereka kalah 0-1 dari Southampton yang notabene adalah tim juru kunci. Kekalahan ini membuat Potter berada dalam tekanan besar setelah melalui lima laga tanpa kemenangan.
Selain kritik soal hasil, Potter juga dituntut untuk bisa memberikan permainan tim yang apik seperti saat ia melatih Brighton. Namun, Paul Merson menilai hal itu akan sulit terwujud dengan materi pemain individualis yang mereka miliki.
“Yang satu adalah tim [Southampton] dan yang lainnya adalah tim individu yang mutlak [Chelsea]. Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Para pemain yang mereka bawa, semuanya adalah pemain sepak bola individu,” ujar Merson seperti dikutip Sky Sports.
Tidak Ada Permainan Tim di Chelsea
Buruknya penampilan Chelsea sampai membuat Merson menilai tidak ada permainan tim di tim asuhan Graham Potter. Menurutnya, hanya ada beberapa pemain yang menumbuhkan permainan tim The Blues, yaitu Kai Havertz, Raheem Sterling, dan Joao Felix.
Merson menilai pemain-pemain lain yang bermain pada laga tersebut bermain terlalu individualis. Mykhaylo Mudryk, David Datro Fofana, hingga Noni Madueke adalah pemain penggiring bola.
“Mereka semua menguasai bola dan ingin melewati lima sampai enam pemain kemudian tidak ada jalan keluar. Baru setelah Havertz dan Sterling masuk terlihat ada perbedaan.
“Mount termakan karena dia mengumpan bola dan yang lainnya menggiring bola. Jadi tidak ada fase dalam permainan mereka, itu sangat buruk,” tegas Merson.
Salah Kebijakan Transfer?
Performa minor Chelsea tentu dipengaruhi oleh kebijakan transfer pemain pada musim dingin Januari 2023 kemarin. Keputusan mendatangkan banyak pemain muda bertipikal penyerang ternyata langsung memberikan dampak instan.
Para pemain muda yang didatangkan punya tipikal penggiring bola. Mereka tidak bisa menambal permainan Chelsea. Pemain-pemain tersebut masih minim pengalaman dan justru membuat penampilan The Blues semakin memburuk.
“Saya tidak melihat [kekacauan] ini berhenti. Saya khawatir mereka telah membeli banyak pemain dan semuanya penggiring bola,” terang Merson.
Paul Merson merasa fans Chelsea sekarang sudah habis kesabaran dengan performa tim kesayangan mereka. Bukan hanya dari segi hasil, The Blues juga sangat tidak memuaskan dalam hal permainan tim.
Kekalahan dari Southampton merupakan puncak dari kekecewaan mereka. Hal ini mengingat Southampton adalah tim juru kunci yang kerap kesulitan meraih kemenangan.
“Penggemar Chelsea akan sangat marah. Mereka tentu tidak bisa menerima hasil ini. Southampton punya manajer baru sehingga sangat membantu mereka,” tutup Merson.