755Sports.id – Sanksi dari FIFA terhadap Indonesia mungkin akan segera diberlakukan, menyusul pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang diumumkan pada Rabu (29/3) malam WIB. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara FIFA dan PSSI di Swiss.
Namun, FIFA tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan ini, hanya menyatakan bahwa terkait dengan “situasi terkini”. Seiring dengan berlarutnya situasi ini, para pemain Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri tentu saja menjadi perhatian.
Potensi Sanksi FIFA
FIFA dalam pernyataan resminya mengindikasikan bahwa sanksi terhadap PSSI dapat dipertimbangkan dalam tahap berikutnya. Meskipun belum ada keputusan sanksi yang pasti, kemungkinan sanksi ini akan berdampak luas pada sepak bola Indonesia. Termasuk nasib para pemain yang berkarier di luar negeri.
Dampak pertama dari sanksi ini adalah pengucilan sepak bola Indonesia dari ajang internasional, baik tingkat regional maupun global. Hal ini berarti Timnas Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh FIFA, termasuk FIFA Matchday. Selain itu, sanksi ini juga bisa berpengaruh pada kesempatan Timnas Indonesia untuk berkompetisi di Piala Asia, tergantung dari lamanya sanksi yang diberlakukan.
Dampak sanksi ini juga akan dirasakan oleh klub-klub Indonesia. Para wakil Indonesia berpotensi dikeluarkan dari Liga Champions Asia atau AFC Cup. Situasi ini tentunya akan mempengaruhi performa dan pengembangan para pemain Indonesia yang tengah bermain di luar negeri. Mereka mungkin akan menghadapi kesulitan dalam berkompetisi dan mendapatkan kesempatan bermain di level internasional.
Pengalaman 2015-2016
Indonesia tidaklah asing dengan sanksi FIFA, mengingat sepak bola Tanah Air pernah mengalami sanksi pada periode 2015-2016. Situasi saat itu bisa menjadi bahan evaluasi untuk memprediksi dampak yang mungkin terjadi pada pemain Indonesia di luar negeri jika sanksi diberlakukan kembali.
Saat sanksi berlaku pada 2015-2016, beberapa pemain Indonesia masih berhasil berkarier di luar negeri. Contohnya, Greg Nwokolo yang bermain untuk Police Tero dan Victor Iqbonefo yang bergabung dengan Osotspa M-150 (sekarang bernama Super Power Samut Prakan FC). Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa sanksi FIFA tidak serta-merta mengakhiri karier pemain Indonesia di luar negeri.
Mengacu pada pengalaman tersebut, sanksi FIFA yang mungkin diberlakukan terhadap Indonesia kemungkinan tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap karier para pemain seperti Marselino Ferdinan, Bagus Kahfi, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Pratama Arhan. Namun, perlu diingat bahwa setiap kasus memiliki kondisi yang berbeda, sehingga prediksi ini bukanlah jaminan mutlak.
Meski demikian, sanksi FIFA bisa mempengaruhi eksposur dan kesempatan bermain para pemain Indonesia di level internasional. Dalam situasi ini, penting bagi para pemain untuk tetap fokus dan berusaha keras agar tetap bisa berkompetisi di level yang lebih tinggi, sekalipun Indonesia terkena sanksi.