755Sports.id – Bos Persis Solo, Kevin Nugroho memberikan komentar terkait tawaran untuk membawa Zanadin Fariz ke klub luar negeri. Ia menegaskan pihaknya tidak akan melepas pemain timnas Indonesia U-20 itu jika hanya karena gengsi semata.
Tawaran tersebut datang dari Arya Pradana Budiarto. Dia mengaku sebagai salah satu orang yang berperan membawa Barnabas Sobor ke klub divisi 1 Liga Lithuania, Riteriai. Namun, tawaran tersebut tidak disampaikan kepada Fariz melainkan kepada Kevin Nugroho. Tawaran itu juga tidak disampaikan secara resmi melainkan lewat sebuah cuitan di Twitter.
“Mas, saya mau bawa Zanadin Fariz ke Latvia atau Lithuania. Gimana ya?” tulis Arya Pradana melalui akun Twitternya, @Sportdoctorapb.
Kevin Nugroho kemudian meminta agar Arya mengirimkan surat resmi kepada Persis Solo. Dia tidak ingin jika tawaran tersebut datang melalui cuitan Twitter. Namun, Kevin juga mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak akan melepas pemain hanya untuk sekedar gengsi.
“Ya, tinggal bersurat/email saja. Di Persis Solo tidak ada pemain keluar negeri untuk sekedar gengsi. Kalau di sana tidak bermain mending tidak usah,” balas Kevin.
“Kami bukan glory hunter yang mau mengirim pemain ke luar negeri demi gengsi naik. Kami berbeda dengan klub lain. Soal transfer atau loan fee bisa kita bicarakan. Terima kasih,” tambahnya.
Aturan Ketat Persis Solo
Kevin menegaskan bahwa Persis Solo memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melepas pemainnya ke luar negeri. Hal ini berdasarkan diskusi dengan agen pemain dan pengalaman yang sudah pernah terjadi di masa lalu.
Ia menilai penting bagi pihaknya untuk memperoleh informasi terperinci soal transfer pemain. Beberapa aspek yang diperlukan antara lain asal usul klub, menit bermain yang diperoleh, rencana karir pemain, dan biaya transfer.
“Kami sempat berbincang dengan beberapa agen tentang mengirim pemain ke luar negeri. Yang pertama klubnya harus jelas dan kedua menit bermainnya juga jelas,” paparnya.
“Di samping itu, rencana karir di masa depan juga harus jelas, juga Development Fee. Kami tidak mempersulit tetapi demi kebaikan kita semua.”
Berkarir Di Luar Negeri Tidak Mudah
Lebih lanjut, Kevin juga menilai pesepakbola muda Indonesia lebih baik mengawali karir abroad-nya di klub-klub kawasan Asia Tenggara atau Asia. Meniti karir di luar negeri, terutama di Eropa bukanlah sesuatu yang mudah. Mereka harus bisa memastikan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru.
“Supaya mendapat jam terbang, lebih baik bermain di ASEAN atau Asia dulu. Pemain harus belajar hidup dulu di luar negeri daripada kaget tiba-tiba jauh dari manapun,” tutupnya.
Ada beberapa pihak yang meragukan tawaran dari Arya Pradana itu. Ini disebabkan dia memiliki rekam jejak yang buruk di masa lalu. Dia pernah menjadi perbincangan saat mengaku sebagai salah satu dokter tim yang bertugas di Real Madrid. Beberapa media sempat mencabut pemberitaan tersebut karena sampai sekarang pengakuan itu tidak dapat diverifikasi.