755Sports.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI 2023-2027. Hal itu berdasar pada hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Erick berhasil unggul mutlak pada saat proses perhitungan suara. Pria berumur 52 tahun tersebut mengalahkan tiga calon ketua umum yang lain. Ketiganya adalah La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.
“Terima kasih, terima kasih untuk kepercayaan yang sudah diberikan, Bismillah ya,” ucap Erick Thohir berulang kali kepada semua voters.
Dengan terpilihnya Erik sebagai Ketum PSSI ini tentu akan memulai era baru sepak bola Indonesia. Kira-kira apa yang akan dilakukan olehnya demi membenahi sepak bola Indonesia yang sedang tidak baik?
Rekam Jejak Erick Thohir di Dunia Sepak Bola
Erick memang sebelumnya belum pernah berada di lingkuang PSSI seperti halnya La Nyalla Mattalitti. Akan tetapi, pria yang mempunyai empat anak tersebut tetap dekat dengan dunia olahraga.
Dia sempat menjadi pemilik saham mayoritas salah satu raksasa Italia, Inter Milan. Disana, dia menjabat sebagai presiden klub di tahun 2013 hingga 2019.
Jauh sebelum itu, dia sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat pada 2012. Namun kerja sama antar keduanya berakhir pada Agustus 2018.
Setelah itu, Erick Thohir berkelana ke sepak bola Inggris. Pada September 2022 kemarin, dia dan rekannya membeli 51 persen saham klub Oxford United. Saat ini, tim tersebut bermain di League One atau kasta ketiga Liga Inggris.
Selain itu, di Indonesia Erick juga memiliki sebagian saham klub dari Liga 1, Persis Solo, sejak tahun 2021 kemarin.
Bersama anak terakhir Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho, Erick Thohir berhasil membawa Persis Solo Promosi ke Liga 1 2022.
Tak hanya itu, Erick juga pernah ikut ambil bagian bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung. Bersama Persija, dia ditunjuk sebagai direktur keuangan dan jadi bagian dari Persija Jakarta pada saat meraih juara Liga Indonesia 2001.
Sementara itu, bersama Persib Bandung, Erick Thohir memiiliki peran dalam trofi Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung pada 2014. Kal itu, dia duduk di kursi Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Ditambah lagi, pada tahun 2015 pria berumur 51 tahun tersebut pernah menggelar ajang Piala Presiden pada saat kompetisi dihentikan karena sanksi FIFA.
Tak hanya itu. Erick juga memberikan kontribusi dengan menyelamatkan Indonesia dari banyak ancaman sanksi FIFA. Entah itu pada saat Liga Indonesia dibekukan di era La Nyalla Mattalitti hingga yang terakhir adalah Tragedi Kanjuruhan. Tragedi sepak bola terburuk di Indonesia yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.