755Sports.id – Ada kabar kurang sedap datang bagi fans Arema FC. Stadion kebanggan mereka, Stadion Kanjuruhan terancam batal direnovasi total. Hal ini disebabkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang belum memiliki program untuk merenovasi stadion yang dinonaktifkan tersebut.
Tahun 2022 menjadi tahun yang kelam bagi warga Malang. Setidaknya ada 135 orang kehilangan nyawa mereka pasca kerusuhan yang terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya awal Oktober 2022 lalu. Kejadian ini menggemparkan jagat sepak bola bahkan hingga ke seluruh penjuru dunia.
Salah satu penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan adalah Stadion Kanjuruhan kelebihan kapasitas. Stadion ini tidak bisa menampung tingginya animo masyarakat pada pertandingan tersebut.
Dengan fasilitas yang minim, puluhan ribu orang berdesak-desakan untuk keluar dari stadion saat kerusuhan terjadi. Pintu keluar yang sangat terbatas membuat banyak orang terjebak dan kesulitan bernafas hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Presiden Joko Widodo secara tegas meminta agar Stadion Kanjuruhan segera direnovasi. Namun, sampai sekarang belum ada sinyal positif mengenai program tersebut.
Nasib Stadion Kanjuruhan
Di tengah ketidakpastian tersebut, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang akhirnya buka suara. Melalui Plt Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nurcahyo ia mengungkapkan bahwa belum ada program apapun untuk Kanjuruhan.
“Sampai saat ini belum ada kegiatan apapun di Kanjuruhan. Pemkab belum memiliki program untuk merenovasi atau membangun kembali Stadion Kanjuruhan,” ucapnya.
Menurutnya, ada rencana untuk menjadikan Kanjuruhan sebagai monumen tragedi untuk mengenang nyawa 135 suporter yang melayang. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan pihak Arema FC.
“Sebagai informasi, tidak ada rencana renovasi Stadion Kanjuruhan. Kalaupun nanti jadi monumen, memang kemarin sudah ada pembicaraan dengan manajemen Arema. Stadion akan dibangunkan monumen tragedi,” sambungnya.
Kendati demikian, Nurcahyo mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menerima semua aspirasi yang datang dari Aremania. Jika mereka menginginkan pembangunan stadion baru di sekitaran Kanjuruhan, ia akan sampaikan hal itu kepada Bupati Malang, Sanusi.
Saksi Bisu
Sebagai informasi tambahan, Stadion Kanjuruhan pertama kali dibuka pada tahun 2004. Kemudian, pemerintah Kabupaten Malang melakukan renovasi pada tahun 2010 lalu. Sampai saat ini, stadion dengan kapasitas 42.449 penonton ini selalu menjadi kebanggaan warga Malang.
Ada tiga tim yang bermarkas di stadion ini. Mereka adalah Arema FC, Persekam Metro FC, dan Arema FC U-21. Arema FC yang sedang mentas di BRI Liga 1 musim ini harus menjadi ‘tim musafir’ imbas dari ditutupnya markas mereka. Situasi ini tentu sangat berat bagi manajemen Singo Edan karena membutuhkan biaya lebih untuk bepergian.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang dan melukai setidaknya 600 penonton. Sejak awal, stadion ini memang dinilai tidak memenuhi standar FIFA. Itulah mengapa banyak pihak meminta agar pemerintah merobohkan stadion ini dan menggantinya dengan stadion baru yang jauh lebih baik.