755Sports.id – Kondisi Arema FC yang belum maksimal pada Liga 1 Musim 2022/23 cukup mengejutkan banyak orang. Sang pelatih I Putu Gede, mengungkapkan biang keladi di balik performa melempem dari anak asuhnya tersebut. Menurutnya, kondisi fisik para pemainnya belum mencapai level yang ideal untuk mengarungi kompetisi terutama dengan jadwal yang cukup padat dan ketat.
I Gede Putu Heran
Putu pun merasa heran dengan kondisi dari anak asuhnya yang ternyata masih belum siap. Meski sudah memasuki kompetisi, tetapi kondisi fisik para pemainnya masih belum terjaga dengan baik. “Ini yang saya pertanyakan. Ada yang salah di pramusim,” ujar Putu.
Kondisi tersebut membuat Putu kesulitan untuk meningkatkan fisik para pemainnya apalagi di tengah-tengah musim kompetisi yang begitu padat. Baginya, ini adalah hal yang berat dan sulit untuk dilakukan.
“Apa yang bisa dilakukan ketika sudah di tengah musim kompetisi? Ini susah dan beratnya tingkatkan fisik di tengah kompetisi,” tambahnya.
Menariknya, pelatih 49 tahun tersebut tidak ingin memastikan apakah kondisi fisik para pemain Arema FC yang kurang optimal disebabkan oleh turnamen pramusim. Namun, menurut pengalaman Putu, tim yang terlalu ngotot pada ajang pramusim biasanya akan mengalami penurunan performa di kompetisi.
“Kalau dilihat dari sisi historis, tim yang menjadi juara pramusim memang memiliki konsekuensi penurunan performa di kompetisi. Jarak antara pramusim dan kompetisi terlalu dekat. Rata-rata, tim yang buruk performanya pada awal kompetisi akan mengalami kesulitan dalam perjalanan selanjutnya,” jelas Putu.
Berusaha Perbaiki Kondisi Arema
Pada saat ini sang pelatih, terus berusaha untuk memperbaiki kondisi timnya. Meski kompetisi sudah memasuki pengujung musim, namun Putu tidak ingin menyerah untuk memoles performa timnya agar lebih baik.
Melalui upaya latihan yang dilakukan di Ancol pada akhir pekan lalu, Putu dan tim pelatih mencoba memperbaiki kondisi fisik para pemain. Namun, pelatih berlisensi A AFC ini mengakui bahwa latihan di Ancol bukanlah latihan fisik semata.
“Latihan di Ancol sebenarnya bukan hanya untuk meningkatkan kondisi fisik para pemain, karena kalau ngomong latihan fisik, porsinya tidak seperti itu. Latihan di Ancol lebih ditujukan untuk refreshing, serta berdampak positif pada latihan koordinasi,” ujar Putu.
Dalam upaya memperbaiki kondisi timnya, Putu pun memberikan perhatian khusus terhadap kondisi fisik para pemainnya. Ia berusaha memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Johan Ahmat Farisi dkk agar bisa menunjukkan performa yang lebih baik di lapangan.
Namun, pelatih asal Bali ini tetap berhati-hati dalam menggelar latihan fisik, terutama bagi pemain yang baru pulih dari cedera. Ia tak ingin memberikan beban terlalu berat pada pemain yang baru pulih agar bisa kembali fit dan siap tampil di lapangan.