755Sports.id – Manajer Paris Saint-Germain, Christophe Galtier merasa kecewa dengan kekalahan yang dialami skuatnya di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/23. Kendati bermain di rumah sendiri, PSG harus mengakui keunggulan Bayern Munchen dengan skor tipis 0-1, Rabu (15/02) dini hari WIB.
Galtier pantas kecewa, bukan hanya karena hasil minor timnya, tetapi juga dengan permainan anak asuhnya di atas lapangan. Manajer yang membawa Lille menjuarai Ligue 1 2020/21 itu kecewa karena tidak ada satu pun tembakan mengarah ke gawang yang dicatatkan timnya.
Kekecewaan Galtier sedikit terobati karena Lionel Messi cs tampil lebih baik di babak kedua meski harus kebobolan. Sang manajer mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi indikasi bahwa PSG tidak bermain terlalu buruk di babak kedua.
“Kami mampu menekan pertahanan mereka di 25-30 menit akhir pertandingan. Ada gol offside, dua atau tiga situasi yang mengancam. Jelas kami merasa kecewa, tetapi kami tahu bahwa tidak akan ada tim yang lolos atau tersingkir malam ini,” ujar Galtier seperti dikutip Fotmob.
Persiapkan Kebugaran Pemain PSG
Leg kedua yang akan digelar pada 9 Maret mendatang jelas akan lebih sulit karena akan dimainkan di Allianz Arena. Salah satu faktor yang membuat permainan Les Parisiens buruk di leg pertama adalah kebugaran para pemain.
Ada beberapa pemain yang baru saja sembuh dari cedera namun tetap dipaksakan bermain yakni Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Christophe Galtier memahami bahwa PSG harus mampu menekan secara intensif di 30 menit akhir leg pertama dengan tingkat kebugaran pemain yang seharusnya lebih baik.
“Kami harus melihat keadaan tim kami dalam tiga minggu ke depan. Apakah kebugaran kami akan pulih dan memiliki pemain untuk bertanding penuh di level setengah jam akhir pertandingan,” sambungnya.
Telat Masukkan Mbappe
Secara jantan, Galtier tidak menjadikan para pemain PSG sebagai kambing hitam atas kekalahan dari Bayern Munchen di leg pertama. Sebaliknya, ia justru mengakui bahwa dirinya telah terlambat menerapkan strategi kejutan yang sebenarnya sudah disiapkan.
Kylian Mbappe yang belum fit 100 persen disimpan di bangku cadangan. Ia dimainkan di babak kedua sebagai pemecah kebuntuan. Sayangnya, Mbappe terlambat masuk karena lima menit sebelumnya gol Bayern Munchen yang dicetak Kingsley Coman baru saja tercipta.
“Babak pertama sangat sulit bagi kami. Ada skenario [strategi] lain yang kami siapkan karena saya tahu bisa memainkan Kylian [Mbappe].”
“Sayangnya, kami kebobolan tepat ketika kami akan melakukan perubahan strategi. Ada sekitar 25 menit tim kami bereaksi [setelah Mbappe masuk] dalam sistem yang lebih sesuai dengan kualitas kami,” tutup Galtier.
Kekalahan dari Bayern Munchen di leg pertama ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun yang dialami PSG. Sebelumnya, mereka tumbang di tangan Marseille (2-1) dan AS Monaco (3-1) di ajang domestik.